HEADLINE
Dark Mode
Large text article

Patimah: Dari Anak Petani Menjadi Mahasiswa Unggul

Siti Patimah Zahro Maulani menyabet Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Program Diploma Tahun 2024
Siti Patimah Zahro Maulani menyabet Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Program Diploma Tahun 2024

Dengan impian untuk berdiri di atas panggung dan meraih penghargaan sejak kecil, Siti Patimah Zahro Maulani berhasil mewujudkan cita-cita tersebut dengan menjuarai Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Program Diploma Tahun 2024 mewakili IPB University. Baginya, keberhasilan sebagai mahasiswa bukan hanya soal akademik, tetapi juga tentang memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat.

Saat mendengar tentang seleksi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) di Wilayah Jawa Barat, hati mahasiswi yang lahir di Garut pada 10 Juli 2002 ini bergetar penuh harapan. Di sisi lain, keraguan juga mengisi pikiran dan hatinya. Namun, berkat dukungan dari orang-orang terdekat, Patimah yang akrab dipanggil itu memutuskan untuk mengambil peluang berharga ini.

Siti Patimah Zahro Maulani pada acara penganugerahan Mahasiswa Berprestasi IPB University
Siti Patimah Zahro Maulani pada acara penganugerahan Mahasiswa Berprestasi IPB University

“Dengan bantuan dari keluarga, teman, serta dosen pembimbing, saya mempersiapkan segalanya dengan cermat. Saya mulai dengan menyiapkan portofolio prestasi, menulis inovasi produk, melakukan riset di berbagai tempat, hingga mempersiapkan presentasi dan wawancara,” ungkap Patimah.

Meskipun memiliki keterbatasan pada mata kanannya yang tidak berfungsi, Patimah tidak pernah merasa takut untuk menunjukkan yang terbaik. Ia yakin bahwa semua pengalaman yang dilaluinya telah membentuknya menjadi sosok yang siap menghadapi berbagai tantangan. Hal ini terbukti saat presentasinya mengenai pencapaian unggulan, kemampuan bahasa Inggris, dan produk inovatif mendapatkan perhatian khusus dari para juri.

“Rasa senang dan lega meliputi saya ketika para juri memberikan masukan positif dan saran yang membangun,” tambahnya.

Ketika nama Patimah diumumkan sebagai Juara 1 Mahasiswa Berprestasi Tingkat Wilayah LLDIKTI 4, perasaan haru dan bahagia tak bisa ditahan. Kemenangan ini menjadi buah dari semua doa, kerja keras, dan dukungan yang telah diberikan. “Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Saya tidak bisa menghentikan air mata bahagia yang mengalir di pipi saya,” kenangnya.

Siti Patimah Zahro Maulani
Siti Patimah Zahro Maulani

Kemenangan ini menjadi awal dari perjalanan yang panjang. Dalam persiapannya untuk seleksi tingkat nasional, putri dari Bapak Endo, seorang petani bunga sedap malam, dan Ibu Eneng yang merupakan seorang guru, harus menghadapi sakit dan berbaring di ranjang dengan infus selama satu minggu. Namun, baginya, itu adalah pelajaran berharga dan tidak menjadi penghalang untuk terus berjuang.

"Berbaring di tempat tidur rumah sakit dengan selang infus mengajarkan makna sejati dari kesehatan. Terlepas dari rasa sakit yang dialaminya, saya berusaha bangkit untuk meningkatkan keterampilan presentasi, memperdalam topik penelitian, serta terus mencari masukan dari berbagai sumber,” katanya.

Setelah melewati berbagai rintangan, perjuangan Patimah akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan. Patimah berhasil meraih gelar Juara 1 dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Nasional Program Diploma tahun 2024. Kegiatan berprestasi ini diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sebagai tuan rumah.

Siti Patimah Zahro Maulani mampu membanggakan kedua orang tuanya
Siti Patimah Zahro Maulani mampu membanggakan kedua orang tuanya

“Saya berdiri di panggung, memegang plakat dengan perasaan bangga. Kemenangan ini bukan hanya untuk saya pribadi, tetapi juga untuk keluargaku, dosen-dosenku, teman-temanku, dan semua orang yang telah mendukungku selama ini,” ujarnya.

Perjalanan menuju kesuksesan yang diraihnya tentu tidak berlangsung instan. Selama menempuh pendidikan, Patimah aktif mengikuti beragam kompetisi, berpartisipasi dalam organisasi, dan terlibat dalam berbagai proyek. Dia telah mengumpulkan lebih dari 50 penghargaan di tingkat nasional. Dia juga terlibat dalam proyek bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berfokus pada pengembangan produk berbahan tepung porang, di mana dia mempelajari proses penelitian hingga penyusunan laporan yang terperinci.

Dalam mencapai kesuksesannya, Patimah menerapkan metode belajar yang selalu digunakannya di sekolah. Metode tersebut mencakup membuat jadwal, mengatur prioritas, menerapkan teknik belajar aktif, serta menggunakan metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review), menetapkan target dan tujuan, serta melakukan evaluasi melalui umpan balik dan peninjauan efektivitas belajar.

Dia juga menambahkan bahwa menjadi mahasiswa berprestasi memerlukan pemanfaatan setiap kesempatan secara optimal. Menggunakan semua peluang dengan bergabung dalam organisasi mahasiswa, berkompetisi secara akademis, terlibat dalam proyek sosial, serta memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh kampus sangatlah penting. Selain itu, bersikap proaktif dan terbuka terhadap peluang baru juga krusial untuk memaksimalkan potensi dan meraih prestasi yang cemerlang.

Bagi Patimah, mahasiswa berprestasi tidak lepas dari ketidaksempurnaan, namun mereka selalu memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri. Dia berpesan kepada seluruh Sobat Prestasi bahwa kekurangan yang dimiliki tidak seharusnya menjadi halangan untuk berkembang. “Batas kemampuan seseorang bukan ditentukan oleh kekurangan, melainkan oleh keinginannya,” jelasnya. (Hadiyanto, Editor: Febri)

Sumber:
Post a Comment