HEADLINE
Dark Mode
Large text article

Puspresnas Umumkan Hasil Seleksi SD dan SMP Menuju OSN Provinsi, 13.449 Siswa Lolos OSN-K 2025

Puspresnas Umumkan Hasil Seleksi SD dan SMP Menuju OSN Provinsi, 13.449 Siswa Lolos OSN-K 2025

Jakarta, 12 Juli 2025 — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) lewat Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dengan resmi telah merilis hasil penilaian oleh dewan juri untuk Olimpiade Sains Nasional tingkat Kabupaten/Kota (OSN-K) tahun 2025, yang mencakup siswa SD/MI dan SMP/MTs. Pengumuman ini menandakan selesainya seleksi awal dan dimulainya persiapan menuju OSN di tingkat provinsi.

Maria Irene, Kepala Pusat Prestasi Nasional, mengungkapkan bahwa sebanyak 6.550 peserta dari jenjang SD/MI dan 6.899 peserta dari jenjang SMP/MTs telah berhasil melewati tahap ini. Untuk jenjang SD, peserta terbagi dalam cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan 2.177 peserta, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ada 2.170 peserta, dan Matematika mencatat 2.203 peserta. Sedangkan untuk jenjang SMP, total peserta terdiri dari 2.332 untuk IPA, 2.236 untuk IPS, dan 2.331 untuk Matematika.

OSN adalah kompetisi bergengsi yang diselenggarakan setiap tahun dengan tujuan menumbuhkan minat serta bakat siswa dalam penelitian dan inovasi. Lebih dari sekadar ajang akademis, OSN dirancang untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah sejak usia dini.

“Tahun ini, OSN-K melibatkan 321.043 siswa dari jenjang SD/MI, dengan rinciannya: 111.555 siswa untuk IPA, 93.332 siswa untuk IPS, dan 116.156 siswa untuk Matematika. Di tingkat SMP/MTs, terdapat 187.552 siswa yang berpartisipasi, terdiri dari 61.958 untuk IPA, 63.175 untuk IPS, dan 62.419 untuk Matematika,” papar Maria Irene.

Peserta OSN-K berasal dari 38 provinsi dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), dan seluruh proses seleksi dilakukan secara online melalui kolaborasi antara Puspresnas, Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik), dan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), dengan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota serta lembaga pendidikan.

Penerapan ajang talent ini merupakan bagian dari Manajemen Talenta Nasional, bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan potensi unggul anak-anak Indonesia secara bertahap, dimulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga ke tingkat nasional. Peran aktif pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan, menjadi elemen utama yang menopang keberhasilan program ini.

Namun, Puspresnas mencatat adanya kendala dalam partisipasi. "Tahun ini, ada 42 kabupaten/kota yang tidak mengirimkan peserta OSN-K untuk jenjang SMP, serta 225 kabupaten/kota yang tidak mengirimkan peserta untuk jenjang SD," jelas Retno Juni, Kepala Bidang Pengembangan Talenta di Puspresnas.

Untuk menjaga transparansi informasi, daftar lengkap nama-nama peserta yang berhasil lolos ke OSN tingkat provinsi dapat di akses mulai hari ini (12 Juli) melalui situs resmi:

https://bpti. kemdikbud. go.id

https://pusatprestasinasional. kemdikbud. go.id

dan akun Instagram resmi @puspresnas.

Informasi juga dapat diperoleh melalui papan pengumuman Dinas Pendidikan di masing-masing daerah.

Selanjutnya, hasil peserta yang berhasil lolos OSN tingkat provinsi untuk jenjang SMA/MA/SMK/MAK akan diumumkan pada 15 Juli 2025 di saluran resmi BPTI dan Puspresnas. Cabang lomba untuk jenjang tersebut meliputi: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Geografi, Kebumian, dan Komputer.

OSN berfungsi sebagai bagian yang vital dari strategi nasional untuk mempersiapkan generasi muda yang unggul, berprestasi, dan mampu bersaing dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Puspresnas berharap semua peserta yang melaju ke tingkat provinsi dapat terus mengasah keterampilan mereka secara efektif, memanfaatkan waktu untuk belajar dan berlatih, serta menjadikan ajang ini sebagai langkah awal menuju pencapaian yang lebih tinggi.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, OSN diharapkan dapat tercipta sebagai ekosistem pengembangan talenta yang inklusif dan berkelanjutan, sebagai bagian dari pencapaian Visi Indonesia Emas 2045.

Sumber:
Post a Comment